Random Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tuesday, October 16, 2012

Jangan nikah sama orang Stress!

Stress secara bahasa berarti Tegangan, Tekanan, Titikberat.
Ada juga yang mengartikan stress dengan frustasi, malah ada yang mengartikannya dengan gila!
Uraian dari kata tegangan atau tekanan mungkin sudah sering dibahas. Saya akan membahas dari pengertian titikberat, atau menitikberatkan, atau sederhananya memberatkan pada...
Sebelum masuk pada apa yang menjadi objek titikberat. Kita persilahkan dulu ketentuan-ketentuan berikut untuk menjelaskan eksistensinya atau keberadaannya:

Saat kita sedang lari atau sedang bersetubuh jantung kita berdetak kencang, malah lebih kencang lagi setelah orgasme. Sedang bertengkar, sedang kesal, sedang marah pun begitu. 
Tapi ada juga yang berhasil mengatur detak jantungnya melalui teknik pernafasan tertentu sehingga orang tersebut tidak mudah lelah, tidak mudah marah, malah sampai dapat berlama-lama saat bersetubuh.

Lain lagi bila kita sedang demam atau sakit, jantung itu berdetak lemah. Saat tidur pulas pun jantung berdetak pelan, tenang, begitu pula saat sedang shalat, semedhi atau sedang tenang. 
Tapi ada juga yang dalam kondisi tenang jantungnya berdetak kencang, misalnya sedang mimpi buruk saat tidur, atau kaget karena kejatuhan panci saat sedang shalat.

Saat mau berjumpa kekasih juga deg-deg-an, biasanya pertemuan pertama, nanti kalau sudah sering ketemu juga biasa aja, ga pake deg-deg-an lagi, wew.   
Saat mendengar berita yang mengejutkan misalnya berita kematian, jantung mendadak lemah membuat tubuh sontak lemas. Tapi ada juga yang sebaliknya, misalnya dapat kejutan hadiah rumah, mobil atau tabungan sekian puluh juta. 

Ada juga orang yang kagetan, baru di "HAH" langsung teriak histeris, atau bicara diluar kendali, dalam kurung latah. Ada yang sampai pingsan, malah ada yang mati mendadak!

Ada juga yang dipaksa berdetak kencang menggunakan alat pengejut jantung.

Ada juga yang detaknya diatur alat bantu pacu jantung.

Ada juga yang sedang berdetak kencang, sedang marah, tau-tau menjadi tenang detak jantungnya karena dipeluk kekasihnya. 

"Apa poin penting disini?
"Orang hidup itu jantungnya berdetak!"
"Bukan! Itu semua orang juga tau!

"Ayo apa?"
"Jantung itu mahal!"
"Yah itu juga semua orang mementingkannya!"

Poin penting yang bisa diambil disini adalah: Detak jantung sesuai perasaan yang sedang dirasakan orang itu! (1)


(2) 
Pelurusan istilah...Hati bukanlah Jantung:
Heart atau Jantung atau Qalb adalah organ tubuh sebesar -/+ kepalan tangan orang dewasa, yang terletak di rongga dada sebelah kiri, bertugas memompa darah satu tubuh atau pusat sirkulasi darah dalam satu tubuh. 
Heart / Jantung / Qalb
Hati atau Liver atau Kabid adalah organ tubuh sebesar -/+ telapak kaki orang dewasa, yang terletak di rongga perut sebelah kanan, bertugas sebagai penyaring darah.
Hati / Liver / Kabid

(3) 
Kanan itu mulia, tapi jantung dikiri?
Kanan itu diutamakan, didahulukan, dikedepankan. Itu kenapa bila kita bersalaman, makan, mengambil, menunjuk dengan tangan kanan. Saat sedang shalat, syahadat dengan telunjuk dari tangan kanan, saat qiyam dengan melipat tangan, tangan kanan diatas tangan kiri. Melangkah masuk rumah atau mesjid...mendahulukan kaki kanan. 

Di banyak negara, dibanyak kebiasaan, dibanyak adat istiadat, bila seseorang berkata "Sakit Hatiku kau buat begitu!" atau "Kau remukkan hatiku!" atau saat sedang menunjuk dirinya "Aku...", atau saat sedang melakukan salam penghormatan...tangan kanannya meraba, memegang atau menunjuk dada kirinya, di posisi jantung itu..."Bukan di puting yah, wew lagi!"

MasyaAllâh, diletakkan dia disebelah kiri agar hanya tangan kanan yang dapat leluasa merabanya. Baik oleh tangan kanannya sendiri maupun tangan kanan orang yang sedang berhadapan dengannya. Pas, tepat, nyaman, elegan dengan tangan kanan.

Duhai Qalbu...
Ya, dia disebelah kiriku,
tapi dia disebelah kananmu saat kau peluk aku.
Ya, dia disebelah kirimu,
tapi dia disebelah kananku saat kau kupeluk.

(4)
Rasulullâh Shalallâhu'alaihiwasallam bersabda, "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qalbu!" (HR. Bukhari dan Muslim).
“Orang-orang yang beriman dan qalbu mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allâh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh qalbu menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d:28).
Quotes:
Dari empat ketentuan itu kita sekurang-kurangnya diberi sedikit tahu bahwa pusat perasaan, pusat kebaikan, pusat penghormatan pada diri kita adalah kalbu (Qalb).
  • Jadi kalau ada orang ngaku-ngaku stress sambil pegang jidat, tolong bantu betulin, bilangin: ibuu, bapaak, salah tuh pegangnya, gini lho...di dada kiri.
  • Jadi kalau ada yang bilang sakit hati sambil pegang dada kiri, bilangin: ibuu, bapaak, salah lho pegangnya, hati di perut sebelah kanan.
  • Jadi kalau stress, gelisah, khawatir, ga tenang, terus nyalahin kepala atau jidat...yah wajar banget! Karena dia menempatkan pusat ke-Tenang-an-nya di pikirannya, di otaknya! Dia menitik beratkan akalnya, seolah-olah hasil olah pikirnya (baca kepintarannya) itu yang dapat menghantarkan dia pada kebahagiaan, ketentraman yang didambakannya! Dia sekolah tinggi, dia pintari otaknya, tapi tetep aja ga tenang, stress!
  • Jadi kalau stress, gelisah, khawatir, ga tenang, terus bilang "sakit hati gw!"...yah bener banget! Karena dia menempatkan pusat ke-Tenang-an-nya di perutnya! Dia menitik beratkan perutnya, seolah-olah perut yang selalu terisi dan kenyang itu yang dapat menghantarkan dia pada kebahagiaan, ketentraman yang didambakannya! Diraihnya semua kelezatan itu, dia turuti perutnya, tapi tetep aja ga tenang, stress!
Jadi jangankan mau/akan/bisa bahagia! Pusat kebahagiaannya sendiri saja dia tak tau!
Jadi jangankan mau bahagia, tenang, damai, tentram! Bila yang selalu disebut dan selalu diingatnya bukanlah Allâh!
Dan peganglah kuat-kuat: Kitapun bisa bahagia, bisa tenang, bisa tentram bukan karena upaya kita, tapi karena SayangNya, karena RahmatNya Allâh!


Dan bila berbicara tentang RahmatNya Allâh, kita manusia yang super lemah ini, tak akan mampu mengukur RahmatNya Allâh. Jangankan hendak mengukur, untuk mengingkari RahmatNya saja kita tak akan mampu!

Cara termudah untuk bahagia adalah dengan mencintai Rasulullâh Shalallâhu'alaihiwasallam, karena beliau adalah Rahmat Bagi Semesta Alam.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (Al Anbiyaa':107)

Kalau ga percaya yah itu urusanmu!
Kalau ga setuju, protes sana sama Allâh!
Masa iya Allâh salah! 
Allâh ga pernah salah! Kita lah yang selalu salah!
Makannya jangan nikah sama orang Stress!

Oya, ini ada formula buat tau seperti apa orang yang akan kita nikahi! Lihatlah apa yang dia stresi, kalau stresnya gara-gara uang berarti isi qalbunya uang bukan kita apalagi Allâh. Gimana kalau stress nya gara-gara jabatan, kerjaan, rumah, mobil, baju, rambut, sepatu atau nyamuk!?

Soal sedih, senang, jatuh, bangun, tertawa, menangis...

memang begitulah adanya hari-hari kita sebagai manusia. 
Soal Masalah yang selalu datang tanpa bosan...
memang begitulah proses pendewasaan kita sebagai manusia.
Tapi lantas tenggelam, larut pada masalah, memberat-beratkan masalah...stress, itulah masalah yang sesungguhnya!

Bayi untuk bisa berjalan saja harus berjatuh-jatuh dahulu, 
kenapa kita tidak!
"Stress bikinan sendiri!"
Ombak di pantai selalu menari dengan tarian yang sama sejak ribuan tahun lalu! Dan dia tidak bosan, dia tidak protes!
Semut selalu bekerjasama mencari makanannya, walaupun kian hari kian berubah lingkungannya karena ulah manusia, mereka tetap saja bekerja! Tidak protes! Apalagi Stress!

Seperti kata orang gila padaku suatu hari: "Ngapain sih setras-setres, manja amat! cengeng amat! Ayo gembiralah, ikuti aku...
Allâhumma shalli'alaa Sayyidina Muhammadin Abdika waNabiyyika waRasuulika, anNabiyyil Ummiyi, waAzwajihii, waZuryatihi, waAhlibaiti, waAshabihi, waUmmati, wasSallim tasliman katsiraa....
--------------------------------------

With Love
-Kaan Kahfi-

Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.

Jangan nikah sama orang Stress!

Stress secara bahasa berarti Tegangan, Tekanan, Titikberat.
Ada juga yang mengartikan stress dengan frustasi, malah ada yang mengartikannya dengan gila!
Uraian dari kata tegangan atau tekanan mungkin sudah sering dibahas. Saya akan membahas dari pengertian titikberat, atau menitikberatkan, atau sederhananya memberatkan pada...
Sebelum masuk pada apa yang menjadi objek titikberat. Kita persilahkan dulu ketentuan-ketentuan berikut untuk menjelaskan eksistensinya atau keberadaannya:

Saat kita sedang lari atau sedang bersetubuh jantung kita berdetak kencang, malah lebih kencang lagi setelah orgasme. Sedang bertengkar, sedang kesal, sedang marah pun begitu. 
Tapi ada juga yang berhasil mengatur detak jantungnya melalui teknik pernafasan tertentu sehingga orang tersebut tidak mudah lelah, tidak mudah marah, malah sampai dapat berlama-lama saat bersetubuh.

Lain lagi bila kita sedang demam atau sakit, jantung itu berdetak lemah. Saat tidur pulas pun jantung berdetak pelan, tenang, begitu pula saat sedang shalat, semedhi atau sedang tenang. 
Tapi ada juga yang dalam kondisi tenang jantungnya berdetak kencang, misalnya sedang mimpi buruk saat tidur, atau kaget karena kejatuhan panci saat sedang shalat.

Saat mau berjumpa kekasih juga deg-deg-an, biasanya pertemuan pertama, nanti kalau sudah sering ketemu juga biasa aja, ga pake deg-deg-an lagi, wew.   
Saat mendengar berita yang mengejutkan misalnya berita kematian, jantung mendadak lemah membuat tubuh sontak lemas. Tapi ada juga yang sebaliknya, misalnya dapat kejutan hadiah rumah, mobil atau tabungan sekian puluh juta. 

Ada juga orang yang kagetan, baru di "HAH" langsung teriak histeris, atau bicara diluar kendali, dalam kurung latah. Ada yang sampai pingsan, malah ada yang mati mendadak!

Ada juga yang dipaksa berdetak kencang menggunakan alat pengejut jantung.

Ada juga yang detaknya diatur alat bantu pacu jantung.

Ada juga yang sedang berdetak kencang, sedang marah, tau-tau menjadi tenang detak jantungnya karena dipeluk kekasihnya. 

"Apa poin penting disini?
"Orang hidup itu jantungnya berdetak!"
"Bukan! Itu semua orang juga tau!

"Ayo apa?"
"Jantung itu mahal!"
"Yah itu juga semua orang mementingkannya!"

Poin penting yang bisa diambil disini adalah: Detak jantung sesuai perasaan yang sedang dirasakan orang itu! (1)


(2) 
Pelurusan istilah...Hati bukanlah Jantung:
Heart atau Jantung atau Qalb adalah organ tubuh sebesar -/+ kepalan tangan orang dewasa, yang terletak di rongga dada sebelah kiri, bertugas memompa darah satu tubuh atau pusat sirkulasi darah dalam satu tubuh. 
Heart / Jantung / Qalb
Hati atau Liver atau Kabid adalah organ tubuh sebesar -/+ telapak kaki orang dewasa, yang terletak di rongga perut sebelah kanan, bertugas sebagai penyaring darah.
Hati / Liver / Kabid

(3) 
Kanan itu mulia, tapi jantung dikiri?
Kanan itu diutamakan, didahulukan, dikedepankan. Itu kenapa bila kita bersalaman, makan, mengambil, menunjuk dengan tangan kanan. Saat sedang shalat, syahadat dengan telunjuk dari tangan kanan, saat qiyam dengan melipat tangan, tangan kanan diatas tangan kiri. Melangkah masuk rumah atau mesjid...mendahulukan kaki kanan. 

Di banyak negara, dibanyak kebiasaan, dibanyak adat istiadat, bila seseorang berkata "Sakit Hatiku kau buat begitu!" atau "Kau remukkan hatiku!" atau saat sedang menunjuk dirinya "Aku...", atau saat sedang melakukan salam penghormatan...tangan kanannya meraba, memegang atau menunjuk dada kirinya, di posisi jantung itu..."Bukan di puting yah, wew lagi!"

MasyaAllâh, diletakkan dia disebelah kiri agar hanya tangan kanan yang dapat leluasa merabanya. Baik oleh tangan kanannya sendiri maupun tangan kanan orang yang sedang berhadapan dengannya. Pas, tepat, nyaman, elegan dengan tangan kanan.

Duhai Qalbu...
Ya, dia disebelah kiriku,
tapi dia disebelah kananmu saat kau peluk aku.
Ya, dia disebelah kirimu,
tapi dia disebelah kananku saat kau kupeluk.

(4)
Rasulullâh Shalallâhu'alaihiwasallam bersabda, "Ingatlah, dalam tubuh manusia itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya. Segumpal daging itu bernama qalbu!" (HR. Bukhari dan Muslim).
“Orang-orang yang beriman dan qalbu mereka menjadi tenteram dengan berzikir (mengingat) Allâh. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allâh qalbu menjadi tenteram.” (QS Ar-Ra’d:28).
Quotes:
Dari empat ketentuan itu kita sekurang-kurangnya diberi sedikit tahu bahwa pusat perasaan, pusat kebaikan, pusat penghormatan pada diri kita adalah kalbu (Qalb).
  • Jadi kalau ada orang ngaku-ngaku stress sambil pegang jidat, tolong bantu betulin, bilangin: ibuu, bapaak, salah tuh pegangnya, gini lho...di dada kiri.
  • Jadi kalau ada yang bilang sakit hati sambil pegang dada kiri, bilangin: ibuu, bapaak, salah lho pegangnya, hati di perut sebelah kanan.
  • Jadi kalau stress, gelisah, khawatir, ga tenang, terus nyalahin kepala atau jidat...yah wajar banget! Karena dia menempatkan pusat ke-Tenang-an-nya di pikirannya, di otaknya! Dia menitik beratkan akalnya, seolah-olah hasil olah pikirnya (baca kepintarannya) itu yang dapat menghantarkan dia pada kebahagiaan, ketentraman yang didambakannya! Dia sekolah tinggi, dia pintari otaknya, tapi tetep aja ga tenang, stress!
  • Jadi kalau stress, gelisah, khawatir, ga tenang, terus bilang "sakit hati gw!"...yah bener banget! Karena dia menempatkan pusat ke-Tenang-an-nya di perutnya! Dia menitik beratkan perutnya, seolah-olah perut yang selalu terisi dan kenyang itu yang dapat menghantarkan dia pada kebahagiaan, ketentraman yang didambakannya! Diraihnya semua kelezatan itu, dia turuti perutnya, tapi tetep aja ga tenang, stress!
Jadi jangankan mau/akan/bisa bahagia! Pusat kebahagiaannya sendiri saja dia tak tau!
Jadi jangankan mau bahagia, tenang, damai, tentram! Bila yang selalu disebut dan selalu diingatnya bukanlah Allâh!
Dan peganglah kuat-kuat: Kitapun bisa bahagia, bisa tenang, bisa tentram bukan karena upaya kita, tapi karena SayangNya, karena RahmatNya Allâh!


Dan bila berbicara tentang RahmatNya Allâh, kita manusia yang super lemah ini, tak akan mampu mengukur RahmatNya Allâh. Jangankan hendak mengukur, untuk mengingkari RahmatNya saja kita tak akan mampu!

Cara termudah untuk bahagia adalah dengan mencintai Rasulullâh Shalallâhu'alaihiwasallam, karena beliau adalah Rahmat Bagi Semesta Alam.

Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam. (Al Anbiyaa':107)

Kalau ga percaya yah itu urusanmu!
Kalau ga setuju, protes sana sama Allâh!
Masa iya Allâh salah! 
Allâh ga pernah salah! Kita lah yang selalu salah!
Makannya jangan nikah sama orang Stress!

Oya, ini ada formula buat tau seperti apa orang yang akan kita nikahi! Lihatlah apa yang dia stresi, kalau stresnya gara-gara uang berarti isi qalbunya uang bukan kita apalagi Allâh. Gimana kalau stress nya gara-gara jabatan, kerjaan, rumah, mobil, baju, rambut, sepatu atau nyamuk!?

Soal sedih, senang, jatuh, bangun, tertawa, menangis...

memang begitulah adanya hari-hari kita sebagai manusia. 
Soal Masalah yang selalu datang tanpa bosan...
memang begitulah proses pendewasaan kita sebagai manusia.
Tapi lantas tenggelam, larut pada masalah, memberat-beratkan masalah...stress, itulah masalah yang sesungguhnya!

Bayi untuk bisa berjalan saja harus berjatuh-jatuh dahulu, 
kenapa kita tidak!
"Stress bikinan sendiri!"
Ombak di pantai selalu menari dengan tarian yang sama sejak ribuan tahun lalu! Dan dia tidak bosan, dia tidak protes!
Semut selalu bekerjasama mencari makanannya, walaupun kian hari kian berubah lingkungannya karena ulah manusia, mereka tetap saja bekerja! Tidak protes! Apalagi Stress!

Seperti kata orang gila padaku suatu hari: "Ngapain sih setras-setres, manja amat! cengeng amat! Ayo gembiralah, ikuti aku...
Allâhumma shalli'alaa Sayyidina Muhammadin Abdika waNabiyyika waRasuulika, anNabiyyil Ummiyi, waAzwajihii, waZuryatihi, waAhlibaiti, waAshabihi, waUmmati, wasSallim tasliman katsiraa....
--------------------------------------

With Love
-Kaan Kahfi-

Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.

Tuesday, September 18, 2012

Bebas seX


Tulisan berikut untuk 25 tahun keatas.. 
Tidak untuk dibaca oleh ibu-ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan pada janin. 
Apalagi pengangguran, ditakutkan tambah stress.


Kebebasan saat ini, wajah dunia saat ini:
Kebebasan Sex,
Kebebasan Kawin-cerai,
Kebebasan Kelamin,
Kebebasan Kesetaraan Gender,
Kebebasan Finansial,
Kebebasan Berfikir, 
Kebebasan Berkarya,
Kebebasan Berbicara,

Kebebasan Sex, yang monggo:
Tegang-Tancep Tegang-Tancep, Pengen-Coblos Pengen-Coblos
Mengundang Raja Singa dan Aids.

Kebebasan Kawin-Cerai, yang monggo:
Ga cocok-Cere Ga Cocok-Cere
Melahirkan generasi SEMAU GUE, melengos kaya sapi, act like animal.

Kebebasan Kelamin, yang monggo:
Lahirnya Cowo-Gedenya Cewe, Lahirnya Cewe-Gedenya Cowo
Melahirkan generasi DEPRESI IDENTITAS, yang tak usahlah tertekan dengan tanggung-jawab atau kerjaannya, dengan jati dirinya saja sudah tertekan.

Kebebasan Kesetaraan Gender, yang monggo:
Istri bekerja-Suami Menyusui, Anak ngasih gaji ke ibu - ibu harus nyuciin kancutnya.
Siapapun yang berkuasa entah karena uang atau jabatan boleh "Ga Sopan"! Istri berkuasa boleh Ga Sopan sama Suami. Anak berkuasa boleh Ga Sopan sama Orang-Tuanya. Pokoke SEMUA SETARA, SEMUA SAMA!
Lihatlah kenyataan:
-Perbudakan Kaum Perempuan: SPG, Pelayan, Buruh Pabrik...Ladies First!
-Eksploitasi Anak-anak dibawah umur: Pengemis, Pengamen, Buruh!
-Pengangguran meningkat pesat! Lapangan Kerja menurun pasti! 
Keseimbangan alam-pun terganggu. 
Lahirlah Generasi Fatamorgana..terlihat Nyata tapi Tak Nyata, terlihat Jelas tapi Tak Jelas!

Kebebasan Finansial, yang sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Dollar! Mau itu jual senjata, menjual isu-isu sensitif, dll, dsb,
Mau bagaimanapun akibatnya TAK PERDULI!!! Yang Penting Untung!!!

Saat melihat berita Pasukan Perdamaian sedang mendamaikan daerah konflik!
Hahaha...Lihatlah Perdamaian-pun menggunakan Pasukan Perang!!
Lalu mendamaikan dengan apa? Senjata! Hahaha...
Itu belum seberapa!
Yang lebih lucu lagi yang memberitakannya dapat untung besar!
Bayangkan..."entar gw bayangin dulu yah"...Semua TV menyiarkan berita yang sama, serempak, dan semua dapat untung besar. Dahsyat kan tuh! 
Dan ini kenyataan! Ini sudah biasa!

Ada yang lebih lucu lagi, tapi "Rahasia"...hahaha...


Bila Berita-Berita Buruk itu Laku Keras, 

yang salah itu Media-nya yang membiasakan berita semacam itu atau salah Pemirsa-nya yang tertarik dengan suguhan Media itu?!
Sementara bukanlah rahasia bahwa Keburukan bila disebarluaskan, dipamerkan, akan menyebarkan Keburukan itu, meramaikan Keburukan itu!
Lalu kemana perginya Keperdulian? Saling Perduli!
Kemana perginya Keteladanan? Teladan-Meneladani!
Seolah-olah tidak ada lagi berita baik dari perbuatan baik yang ada di bumi ini. Entahlah Tertutup atau Ditutupi?
Padahal...saya, anda, setiap kita bisa menunjukkan minimal satu saja orang baik disekitar kita!

Lihatlah, perhatikan juga moto "Dengan modal sekecil-kecilnya mendapatkan untung yang sebesar-besarnya!" Yang jadi jargon banyak pelaku bisnis.
Resapilah...
Pada moto itu jelas terlihat KERAKUSAN, KETAMAKAN, PELIT, MALAS, KETIDAKPERDULIAN, dan TAK MENGHORMATI ORANG LAIN!!!

Bukankah SEMUA ADA HARGANYA!

Dan bukanlah namanya Keuntungan, bila mendapatkannya dengan cara memanfaatkan atau "ngadalin" atau bahasanya ME-MANAGE orang-orang yang tidak tahu!

Malah Rugi namanya! Dan pasti akhirnya Rugi! Itu Pasti! Bisa tiba-tiba dipaksa keuntungannya dikeluarin buat cuci-darah, operasi ini-itulah, dsb, dll,...itu baru di dunia lho!
Lalu bagaimana di Hari Pengadilan Maha Agung di Akhirat nanti? 
Hiiii Takuut...Not Play...Not Play...

Lalu Mengakarlah KE-TIDAK-PERDULI-AN!


Kebebasan berfikir, yang selalu ingin memuaskan fikirannya! Seolah-olah alam semesta ini bisa diolah oleh akal yang terbatas itu! Jangankan mau mengkaji Jagat Raya, kajian tentang tubuh manusia sendiri pun belum tuntas! Flu saja belum ada obatnya! 

Okelah manusia bisa mencangkok Jantung, tapi tidak semua pencangkokan itu berhasil!
Sepuluh pasien sakit jantung dioperasi, tapi kenapa tidak sepuluh-sepuluhnya sembuh!
"Yah kan beda-beda mas!"
"Lha kalau memang benar-benar tau masa ada beda-beda ga tau Dok!"
"Iya yah!"
"Ya Iya lah!"

Lahirlah Generasi Ngaco! Berfikir sembarangan! Manusia berasal dari monyet-lah, dari kecoa-lah! Huuffft...Cape deehh!!!

Kebebasan Berkarya?  dan

Kebebasan Berbicara?  Apalagi yang dua ini! Dedel Duwel Kaya Perkedel!!!

Lihatlah tulisan-tulisan orang-orang "bodoh" itu! Sampai berani me-rejected Tuhan!!! Berani bilang Kitab Suci ini relevant, Kitab Suci yang itu tidak relevant!!! Standar Relevant nya pun dengan peradaban yang sekarang yang dianggap maju ini, yang"ngaco" ini! 
Seolah-olah Tuhan ada banyak!!!
Mau bagaimanapun Tuhan tetap Satu!!! Perkara si anu menganggap Tuhan begini, si anu menganggap Tuhan begitu...yah itu perkara pemahaman dianya aja yang belom nyampe!!!
Lihatlah...dengan ketidakimanannya bisa mengatakan "Well...setelah saya kaji, agama macam apa ini yang punya hukum ....." 
Sampai kapan juga orang ga iman (ga percaya) ga akan bisa paham dengan yang ga dipercayanya itu bung! Ini kok malah ngebahas, meng-kaji pula...Aneh!!!
Anak kecil aja ga paham sama larangan orang-tuanya!!!
Apalagi manusia!!! Mau paham larangan-larangan Tuhan!!!

Dan semua Kebebasan lainnya yang diusung oleh Kebudayaan Modern ala Kulit Pucat...
Pasti membawa kerusakan! Pasti mengarah pada kehancuran peradaban manusia itu sendiri!



Jika setiap orang bebas sebebas-bebasnya, 
maka kebebasannya itu pasti akan berbenturan dengan 
kebebasan orang lain.
Pasti Kacau!!!

Jadi Kebebasan adalah Omong Kosong!!! Cerita tak nyata dalam film film!!!
Kalau mau Bebas lihatlah Orang Gila, yang bebas telanjang bulat, menyanyi & menari, tertawa dimuka umum, lalu 'e'e dipinggir jalan, terus 'e'e-nya dimaenin ama tangannya, abis itu dia ngupil, terus jarinya itu dia dijilatin. Nah itu dia bebas banget!!!


Yang di butuhkan manusia di planet ini, dengan semua perbedaannya, baik itu berbeda Kebangsaan, Adat-istiadat, Bahasa, Warna Kulit, Kepercayaan dan Agama,

bukanlah Kebebasan tapi Saling Menghormati!

Ga ada tuh Freedom Freedom, apaan tuh!!! Dulu waktu kita, mereka, lagi dijajah, teriak Freedom maksudnya Bebas dari Penjajah! Lalu dipatenkan dalam piagam apalah namanya, sama saja sebagai peng-abadi-an momentum penjajahan itu! Jadi ga aci kalau lantas diterjemahkan sebagai Kebebasan yang sebebas-bebasnya! Apalagi Kebebasan Bablas seperti sekarang ini!!! 

Lihatlah, perhatikan baik-baik, mental-mental terjajah yang berteriak Freedom itu. Mereka malah jadi Penjajah yang sesungguhnya! Dan yang lebih aneh lagi Kepala-Kepala Negara yang manut pada Penjajah itu! 

"Demi Perdamaian" katanya...
Hahaha Cari Aman!!! Lebih tepat lagi PENAKUT!!!!

Cobalah pikirkan sekali lagi...Dia yang bikin senjata, dia pula yang jual senjata, dia pula yang nyulut perang, dia pula yang protes, dia pula yang galak ngancurin (baca: mendamaikan)!!! Aneh kan?

Sungguh keanehan yang nyata!!!!!!!

Buka Kurung
Satu-satunya negara yang tentara Sekutu kalah melawannya adalah Indonesia.
Maka Indonesiaku ini, kalau saja rakyatnya bersatu, dan pemimpinnya mau susah-susah-an ngurusin rakyatnya, lalu rakyat & pemimpinnya bersatu untuk maju...wuiiih!!!....Mau di embargo kaya gimana juga, sampe dipagerin kelilingpun! Tetap Hidup!! Tak akan mati oleh embargo!!! Ga perlu bantuan luar atau mengemis belas kasih pada negara kaya!!! Mandiri!!!!
Tutup Kurung


Perhatikanlah Negara-Negara Super Power, yang mengaku sebagai Polisi Dunia, Pengusung & Pengawal Kebebasan, justru yang paling bebas membunuh, menuduh, meng-kambing-hitam-kan bahkan menyerang, merusak Negara Negara Merdeka! Perhatikan jejak-jejak, sentuhan-sentuhan perdamaian mereka, semuanya rusak! Ancuuur!!!

Sementara yang disebut "Perbaikan" oleh mereka itu (kalau tidak mau disebut "Pemaksaan Kehendak") selalunya berlarut-larut dan tidak tuntas!!!

Kalau ditanya, paling jawabannya klise atau:
"Sedang diupayakan." katanya,
"Ada Proses." katanya
tapi Penjarahan & Pembodohan pun berjalan seiring! Lanjut Terus!!!!!!!

Yaah...tapi mari kita resapi...

Tak ada satupun Ummat Manusia hancur karena kemajuan peradabannya. Mulai dari Jaman Fir'aun, Jaman Tsamud, Jaman Persia Romawi. Dengan semua kebudayaannya yang Megah, yang "karya-karya"nya atau bekas-bekasnya, masih bisa dilihat sampai saat ini setelah ribuan tahun kehancurannya.Tapi mereka hancur, punah, disebabkan oleh keingkaran mereka pada Allâh.

Jadi kalau manusia yang nyata-nyata BODOH, LALAI, LEMAH, TERGESA-GESA...TERBATAS KEMAMPUANNYA ini mau tidak mau tahu dengan Perintah-Perintah Allâh, Ketentuan-Ketentuan Allâh yang disampaikan melalui Utusan UtusanNya, mengabaikan Utusan-UtusanNya itu, termasuk Rasuulullâh Muhammad Shalallâhu'alaihiwasallam. Menolak bahkan menghina Rasuulullâh Muhammad Shalallâhu'alaihiwasallam, penutup para Nabi, pemimpin para Nabi & Rasuul, yang kedatangannya telah dikabarkan oleh Nabi Nabi sebelumnya....itulah kerugian yang nyata!
Rugi karena seolah-olah dia hanya hidup di dunia ini saja! Seolah-olah dia tidak akan di-adili pada semua yang telah dia perbuat di dunia ini selama hidupnya!
Rugi karena: Allâh dan para Malaikat pun ber-shalawat pada Baginda Rasuulullâh Muhammad Shalallâhu'alaihiwasallam!
Rugi karena dia mengandalkan kebebasannya untuk memilih kerugian!
Kebebasan yang kebablasan!
Kebebasan yang kebangetan!!
Bebas Banget!!!
Bebas Sekali...Bebas seX !!!!
--------------------------------------

With Love
-Kaan Kahfi-

Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.

Bebas seX


Tulisan berikut untuk 25 tahun keatas.. 
Tidak untuk dibaca oleh ibu-ibu hamil karena dapat menyebabkan gangguan pada janin. 
Apalagi pengangguran, ditakutkan tambah stress.


Kebebasan saat ini, wajah dunia saat ini:
Kebebasan Sex,
Kebebasan Kawin-cerai,
Kebebasan Kelamin,
Kebebasan Kesetaraan Gender,
Kebebasan Finansial,
Kebebasan Berfikir, 
Kebebasan Berkarya,
Kebebasan Berbicara,

Kebebasan Sex, yang monggo:
Tegang-Tancep Tegang-Tancep, Pengen-Coblos Pengen-Coblos
Mengundang Raja Singa dan Aids.

Kebebasan Kawin-Cerai, yang monggo:
Ga cocok-Cere Ga Cocok-Cere
Melahirkan generasi SEMAU GUE, melengos kaya sapi, act like animal.

Kebebasan Kelamin, yang monggo:
Lahirnya Cowo-Gedenya Cewe, Lahirnya Cewe-Gedenya Cowo
Melahirkan generasi DEPRESI IDENTITAS, yang tak usahlah tertekan dengan tanggung-jawab atau kerjaannya, dengan jati dirinya saja sudah tertekan.

Kebebasan Kesetaraan Gender, yang monggo:
Istri bekerja-Suami Menyusui, Anak ngasih gaji ke ibu - ibu harus nyuciin kancutnya.
Siapapun yang berkuasa entah karena uang atau jabatan boleh "Ga Sopan"! Istri berkuasa boleh Ga Sopan sama Suami. Anak berkuasa boleh Ga Sopan sama Orang-Tuanya. Pokoke SEMUA SETARA, SEMUA SAMA!
Lihatlah kenyataan:
-Perbudakan Kaum Perempuan: SPG, Pelayan, Buruh Pabrik...Ladies First!
-Eksploitasi Anak-anak dibawah umur: Pengemis, Pengamen, Buruh!
-Pengangguran meningkat pesat! Lapangan Kerja menurun pasti! 
Keseimbangan alam-pun terganggu. 
Lahirlah Generasi Fatamorgana..terlihat Nyata tapi Tak Nyata, terlihat Jelas tapi Tak Jelas!

Kebebasan Finansial, yang sampai menghalalkan segala cara untuk mendapatkan Dollar! Mau itu jual senjata, menjual isu-isu sensitif, dll, dsb,
Mau bagaimanapun akibatnya TAK PERDULI!!! Yang Penting Untung!!!

Saat melihat berita Pasukan Perdamaian sedang mendamaikan daerah konflik!
Hahaha...Lihatlah Perdamaian-pun menggunakan Pasukan Perang!!
Lalu mendamaikan dengan apa? Senjata! Hahaha...
Itu belum seberapa!
Yang lebih lucu lagi yang memberitakannya dapat untung besar!
Bayangkan..."entar gw bayangin dulu yah"...Semua TV menyiarkan berita yang sama, serempak, dan semua dapat untung besar. Dahsyat kan tuh! 
Dan ini kenyataan! Ini sudah biasa!

Ada yang lebih lucu lagi, tapi "Rahasia"...hahaha...


Bila Berita-Berita Buruk itu Laku Keras, 

yang salah itu Media-nya yang membiasakan berita semacam itu atau salah Pemirsa-nya yang tertarik dengan suguhan Media itu?!
Sementara bukanlah rahasia bahwa Keburukan bila disebarluaskan, dipamerkan, akan menyebarkan Keburukan itu, meramaikan Keburukan itu!
Lalu kemana perginya Keperdulian? Saling Perduli!
Kemana perginya Keteladanan? Teladan-Meneladani!
Seolah-olah tidak ada lagi berita baik dari perbuatan baik yang ada di bumi ini. Entahlah Tertutup atau Ditutupi?
Padahal...saya, anda, setiap kita bisa menunjukkan minimal satu saja orang baik disekitar kita!

Lihatlah, perhatikan juga moto "Dengan modal sekecil-kecilnya mendapatkan untung yang sebesar-besarnya!" Yang jadi jargon banyak pelaku bisnis.
Resapilah...
Pada moto itu jelas terlihat KERAKUSAN, KETAMAKAN, PELIT, MALAS, KETIDAKPERDULIAN, dan TAK MENGHORMATI ORANG LAIN!!!

Bukankah SEMUA ADA HARGANYA!

Dan bukanlah namanya Keuntungan, bila mendapatkannya dengan cara memanfaatkan atau "ngadalin" atau bahasanya ME-MANAGE orang-orang yang tidak tahu!

Malah Rugi namanya! Dan pasti akhirnya Rugi! Itu Pasti! Bisa tiba-tiba dipaksa keuntungannya dikeluarin buat cuci-darah, operasi ini-itulah, dsb, dll,...itu baru di dunia lho!
Lalu bagaimana di Hari Pengadilan Maha Agung di Akhirat nanti? 
Hiiii Takuut...Not Play...Not Play...

Lalu Mengakarlah KE-TIDAK-PERDULI-AN!


Kebebasan berfikir, yang selalu ingin memuaskan fikirannya! Seolah-olah alam semesta ini bisa diolah oleh akal yang terbatas itu! Jangankan mau mengkaji Jagat Raya, kajian tentang tubuh manusia sendiri pun belum tuntas! Flu saja belum ada obatnya! 

Okelah manusia bisa mencangkok Jantung, tapi tidak semua pencangkokan itu berhasil!
Sepuluh pasien sakit jantung dioperasi, tapi kenapa tidak sepuluh-sepuluhnya sembuh!
"Yah kan beda-beda mas!"
"Lha kalau memang benar-benar tau masa ada beda-beda ga tau Dok!"
"Iya yah!"
"Ya Iya lah!"

Lahirlah Generasi Ngaco! Berfikir sembarangan! Manusia berasal dari monyet-lah, dari kecoa-lah! Huuffft...Cape deehh!!!

Kebebasan Berkarya?  dan

Kebebasan Berbicara?  Apalagi yang dua ini! Dedel Duwel Kaya Perkedel!!!

Lihatlah tulisan-tulisan orang-orang "bodoh" itu! Sampai berani me-rejected Tuhan!!! Berani bilang Kitab Suci ini relevant, Kitab Suci yang itu tidak relevant!!! Standar Relevant nya pun dengan peradaban yang sekarang yang dianggap maju ini, yang"ngaco" ini! 
Seolah-olah Tuhan ada banyak!!!
Mau bagaimanapun Tuhan tetap Satu!!! Perkara si anu menganggap Tuhan begini, si anu menganggap Tuhan begitu...yah itu perkara pemahaman dianya aja yang belom nyampe!!!
Lihatlah...dengan ketidakimanannya bisa mengatakan "Well...setelah saya kaji, agama macam apa ini yang punya hukum ....." 
Sampai kapan juga orang ga iman (ga percaya) ga akan bisa paham dengan yang ga dipercayanya itu bung! Ini kok malah ngebahas, meng-kaji pula...Aneh!!!
Anak kecil aja ga paham sama larangan orang-tuanya!!!
Apalagi manusia!!! Mau paham larangan-larangan Tuhan!!!

Dan semua Kebebasan lainnya yang diusung oleh Kebudayaan Modern ala Kulit Pucat...
Pasti membawa kerusakan! Pasti mengarah pada kehancuran peradaban manusia itu sendiri!



Jika setiap orang bebas sebebas-bebasnya, 
maka kebebasannya itu pasti akan berbenturan dengan 
kebebasan orang lain.
Pasti Kacau!!!

Jadi Kebebasan adalah Omong Kosong!!! Cerita tak nyata dalam film film!!!
Kalau mau Bebas lihatlah Orang Gila, yang bebas telanjang bulat, menyanyi & menari, tertawa dimuka umum, lalu 'e'e dipinggir jalan, terus 'e'e-nya dimaenin ama tangannya, abis itu dia ngupil, terus jarinya itu dia dijilatin. Nah itu dia bebas banget!!!


Yang di butuhkan manusia di planet ini, dengan semua perbedaannya, baik itu berbeda Kebangsaan, Adat-istiadat, Bahasa, Warna Kulit, Kepercayaan dan Agama,

bukanlah Kebebasan tapi Saling Menghormati!

Ga ada tuh Freedom Freedom, apaan tuh!!! Dulu waktu kita, mereka, lagi dijajah, teriak Freedom maksudnya Bebas dari Penjajah! Lalu dipatenkan dalam piagam apalah namanya, sama saja sebagai peng-abadi-an momentum penjajahan itu! Jadi ga aci kalau lantas diterjemahkan sebagai Kebebasan yang sebebas-bebasnya! Apalagi Kebebasan Bablas seperti sekarang ini!!! 

Lihatlah, perhatikan baik-baik, mental-mental terjajah yang berteriak Freedom itu. Mereka malah jadi Penjajah yang sesungguhnya! Dan yang lebih aneh lagi Kepala-Kepala Negara yang manut pada Penjajah itu! 

"Demi Perdamaian" katanya...
Hahaha Cari Aman!!! Lebih tepat lagi PENAKUT!!!!

Cobalah pikirkan sekali lagi...Dia yang bikin senjata, dia pula yang jual senjata, dia pula yang nyulut perang, dia pula yang protes, dia pula yang galak ngancurin (baca: mendamaikan)!!! Aneh kan?

Sungguh keanehan yang nyata!!!!!!!

Buka Kurung
Satu-satunya negara yang tentara Sekutu kalah melawannya adalah Indonesia.
Maka Indonesiaku ini, kalau saja rakyatnya bersatu, dan pemimpinnya mau susah-susah-an ngurusin rakyatnya, lalu rakyat & pemimpinnya bersatu untuk maju...wuiiih!!!....Mau di embargo kaya gimana juga, sampe dipagerin kelilingpun! Tetap Hidup!! Tak akan mati oleh embargo!!! Ga perlu bantuan luar atau mengemis belas kasih pada negara kaya!!! Mandiri!!!!
Tutup Kurung


Perhatikanlah Negara-Negara Super Power, yang mengaku sebagai Polisi Dunia, Pengusung & Pengawal Kebebasan, justru yang paling bebas membunuh, menuduh, meng-kambing-hitam-kan bahkan menyerang, merusak Negara Negara Merdeka! Perhatikan jejak-jejak, sentuhan-sentuhan perdamaian mereka, semuanya rusak! Ancuuur!!!

Sementara yang disebut "Perbaikan" oleh mereka itu (kalau tidak mau disebut "Pemaksaan Kehendak") selalunya berlarut-larut dan tidak tuntas!!!

Kalau ditanya, paling jawabannya klise atau:
"Sedang diupayakan." katanya,
"Ada Proses." katanya
tapi Penjarahan & Pembodohan pun berjalan seiring! Lanjut Terus!!!!!!!

Yaah...tapi mari kita resapi...

Tak ada satupun Ummat Manusia hancur karena kemajuan peradabannya. Mulai dari Jaman Fir'aun, Jaman Tsamud, Jaman Persia Romawi. Dengan semua kebudayaannya yang Megah, yang "karya-karya"nya atau bekas-bekasnya, masih bisa dilihat sampai saat ini setelah ribuan tahun kehancurannya.Tapi mereka hancur, punah, disebabkan oleh keingkaran mereka pada Allâh.

Jadi kalau manusia yang nyata-nyata BODOH, LALAI, LEMAH, TERGESA-GESA...TERBATAS KEMAMPUANNYA ini mau tidak mau tahu dengan Perintah-Perintah Allâh, Ketentuan-Ketentuan Allâh yang disampaikan melalui Utusan UtusanNya, mengabaikan Utusan-UtusanNya itu, termasuk Rasuulullâh Muhammad Shalallâhu'alaihiwasallam. Menolak bahkan menghina  Rasuulullâh Muhammad Shalallâhu'alaihiwasallam, penutup para Nabi, pemimpin para Nabi & Rasuul, yang kedatangannya telah dikabarkan oleh Nabi Nabi sebelumnya....itulah kerugian yang nyata!
Rugi karena seolah-olah dia hanya hidup di dunia ini saja! Seolah-olah dia tidak akan di-adili pada semua yang telah dia perbuat di dunia ini selama hidupnya!
Rugi karena: Allâh dan para Malaikat pun ber-shalawat pada Baginda Rasuulullâh Muhammad Shalallâhu'alaihiwasallam!
Rugi karena dia mengandalkan kebebasannya untuk memilih kerugian!
Kebebasan yang kebablasan!
Kebebasan yang kebangetan!!
Bebas Banget!!!
Bebas Sekali...Bebas seX !!!!
--------------------------------------

With Love
-Kaan Kahfi-

Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.