Random Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Thursday, August 17, 2017

WASIAT NABI KHIDIR 'ALAIHISSALAM TENTANG INDONESIA

"Tentang...Kebangkitan Ummat Islam di negri ini...The Power Of 212! Tentang  para penjajah, para pembenci Islam, kaum atheis, kaum komunis...MERAH & KUNING!!!"😢

~~~•o0❤️0o•~~~

Wasiat Nabi Khiddir 'AlaihisSalam kepada Syekh Abdurrauf As-Singkili (Teungku Syekh Kuala) dan Sulthan Iskandar Muda di Istana Kutaraja. Yang tertulis dalam Kitab Mandiyatul Badiah, karya ulama besar Aceh, Syekh Abdurrauf As-Singkili 1024-1105 H / 1615-1693 M...

Bahwa lebih kurang dalam tahun 1260 H. Negeri Aceh akan ditimpa bala bencana

Bahwa dalam tahun 1320 H. Negeri Aceh dikalahkan oleh Kerajaan “Ba” (Belanda), yang datang dari pihak barat.

Bahwa beberapa lama kemudian lebih kurang 40 musim. Kerajaan “Ba” (Belanda), dikalahkan oleh  Kerajaan “Jim” (Jepang), yang datang dari pihak matahari terbit.

Bahwa lebih kurang empat musem Kerajaan “Jim” (Jepang), menguasai Negeri Aceh, tiba-tiba ia keluar dalam sekejap mata, karena dikalahkan oleh praja/simbol Ajam, praja gajah, praja beruang, praja singa (Sekutu) dan barang sebagainya.

Setelah Kerajaan “Jim”(Jepang) keluar, maka negeri Aceh dan negeri dibawah angin lainnya, atas usaha isi negeri itu, akan berdiri satu Kerajaan yang menaklukkan negeri Aceh dan negeri dibawah angin lainnya (negeri kosong pemimpin ). Kerajaan itu bernama ber-awalan huruf “Alif” (Indonesia).

Kerajaan itu akan berdiri sampai kuat, akan tetapi keadaan negeri penuh haru-hara, banyak pertumpahan darah, rakyat banyak mudharat, kehidupan susah, perdagangan mahal, pakaian dan makanan mahal. Yang pandai tutup mulut, orang-orang besar banyak yang dusta. Semua rakyat berpaling muka pada pembesar itu. Perampasan terjadi di ditiap-tiap simpang, dengan tidak bersenjata! Dan banyak orang pada masa itu sangat suka pada Kuning dan Merah dengan menanti yang tidak mengaku “Allah” dan bermusuhan dengan agama yang ada diatas bumi ini.

Bahwa pada waktu itu ummat Islam banyak tersesat, karena kurang ilmu, kurang amal, lemah iman, banyak dosa, ketika itu banyak ummat Islam meninggalkan “Mazhab” yang empat dan membuat “Mazhab” kelima dan itulah tanda huru-hara, kutok dan bala.

Manusia pada waktu itu banyak membuang adat istiadat sendiri dan mengambil adat istiadat orang lain. Pada masa itulah manusia telah banyak meninggalkan Syariat Nabi Muhammad SAW dan mengkafirkan i’tikad Ahlussunnah Waljama-ah! Dan pada waktu itulah orang negeri banyak mengikut huruf “enam” (Syaithan) dan ada juga yang suka pada huruf Fa (Fasik) – Qaf (Qufur) –  Jim (Jahil) – Mim (Murtad) – Nun (Nifaq) dan Sin (Sesat). Mereka tidak mengaku adanya Tuhan (Atheis/Anti Tuhan)!

Bahwa nanti akan datang pada satu masa rakyat bangkit dengan amarahnya seperti api  yang menyala-nyala, yang  tak bisa dibendung! Bermaksud membela negeri dan hendak melepaskan diri dari Kuning dan Merah dan sejenisnya. Akan tetapi kelakuannya bermacam-macam ragam dan pada akhirnya, yang menolak Kuning dan Merah itulah yang menang. Yakni golongan yang tidak suka pada pekerjaan atau perbuatan yang menyalahi agama, perintah dan larangan Allah Ta'ala! Dan negeri aman, damai, adil dan makmur seperti dahulu kala, nyakni akan menang orang ber-iman.

Pada tahun 1440 H. Negeri Aceh Akan dikuasai oleh Kerajaan Ajam (Rakyat) yang dipimpin oleh pemimpin yang timbul dari rakyat yang berdarah pemimpin adil. Manusia pada waktu itu kuat agamanya, kuat imannya. Bidang ibadah dan pengajian di dayah-dayah (tempat pengajian) sangat ramai dari orang menuntut ilmu, tapi manusia pada waktu itu banyak yang takut, baik orang biasa, teungku-teungku, teungku-teungku dayah, orang mengaji dan teungku-teungku di kampung-kampung sangat takut kepada penyakit yang tidak dapat dikesan, dilihat, diperiksa dengan alat medis, yakni tenung atau sihir. Karena banyak manusia kala itu juga menuntut dan mengamalkan ilmu-ilmu sihir atau ilmu hitam. Saat itulah masa datangnya pemimpin adil yang menjalankan adat dan hukum sampai negeri aman, damai, adil dan makmur, sejahtera seperti dahulu kala.

Wallahu a'lam bish-showab

With Love
-Kaan Kahfi-
*******************
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.


Tuesday, August 15, 2017

"SABAR ITU ADA BATASNYA!!!"

"SABAR ITU ADA BATASNYA BANG!!!"

"Oh iya de, bener itu, batasnya sabar itu ga sabar!!!"

Jika yakin Allah Maha Melihat, Allah Maha Tau, Allah Maha Menolong, Allah Maha Kuasa...maka sabarlah! 

Biarkan saja cebonger & ahoker itu semakin parah menebar fitnah...HRS difitnah, FPI di fitnah, Muhammadiyah difitnah, PKS difitnah, Prabowo di fitnah, SBY difitnah, sampai Soeharto, sampai ummat Islam yg bela agamanya semua di fitnah...Tidak apa-apa! 

Biar bikin heran, kok sampe segitunya cintanya pada penista agama itu, gpp!

Yang penting jangan sampai itu semua membuat kita bosan apalagi ragu kepada Pertolongan Allah Subhanahuwata'ala! Aamiin!

Dan yg lebih penting lagi, jangan sampai membuat kita menyekutukan Allah! 
Misalnya saking marahnya, saking sakit hatinya, lalu "menjadi" tuhan, memastikan sesuatu akan terjadi sesuai keinginan kita...contoh, ngucap: "Mati lo!"..."Masuk Neraka lo!" (Na'udzubillahimindzaalik)
KehendakNya adalah KehendakNya saja! Bukan lantaran siapa-siapa atau sesuatu apapun!

Kalau bilang...misalnya "Allah balas lo nanti!"...jangan lupa "Semoga"nya! 

Kalau bilang "Emang susah ngomong sama orang kafir!"...Atau bilang si anu Kafir karena terang-terang anti Islam misalnya, menghina Allah Ta'ala misalnya, menghina Rasulullah‎ï·º atau menghina Al-Qur'an misalnya...jangan lupa juga, ya dia kafir dan memang kafir sebutan yg pas & indah buat dia, tapi ya juga bahwa orang itu masih hidup, dan masih berpeluang untuk mendapatkan hidayahNya Allah Subhanahuwata'ala!

Saat kita gembira melihat pertolongan Allah pun, misalnya: 

-Ada penista, yg dilindungi & dibela penguasa, media & uang pengusaha yg kaya raya tetap saja kalah & divonis masuk penjara!

-Ada yg memfitnah keji Habib Ridzieq lalu malah kecelakaan & mati!

-Ada yg fitnah pak Anis begini-begitu karena kejet-kejet sebentar lagi dilantik, ternyata pemfitnah itu ketauan seorang ahoker!

-Ada yg fitnah TNI ternyata ketauan setingan & bayaran!

-Ada yg bilang demo itu radikal, lalu malah dia sendiri nyuruh demo!

Maka jangan lupa bertasbih...mensucikan nama Allah dari apa yg orang kafir persekutukan, memuji Allah, dan memohon ampunanNya! Fasabbih bihamdi Robbika wastaghfir!

Maka sabarlah saudaraku!

Bila telah yakin Allah akan Tolong & Menangkan, sabarlah.

Hasbunallahu wani'mal wakiil, ni'mal mawlaa wani'man nashir.

Aamiin
SholluwaSallim'alanNabiy...

Tetap semangat yah saudaraku...
With Love
-Kaan Kahfi-
*******************
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.


Thursday, August 10, 2017

KETIKA TOLERANSI SALAH MADEP!

Mari kita perhatikan dengan tenang dan seksama tulisan di gambar berikut ini:
KETIKA TOLERANSI SALAH MADEP...
Maka ummat Islam yg memilih untuk menuhankan Allah Subhanahuwata'ala ammayusyrikun diatas segala-galanya termasuk negara sekalipun akan disebut salah!
Dicap anti negara!
Padahal negara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa!

Ketika ummat di adu domba, dan pemimpin-pemimpinnya di adu bison!
Padahal adu domba saja sudah salah, apatah lagi yg diadu bukan miliknya!
Tapi milik Allah...Robb Pemilik Langit & Bumi beserta segala isinya!
Dan Kemanusiaan yang adil dan beradab dari manusia-manusia yg ber-Ketuhanan Yang Maha Esa pun jelas-jelas sangat-sangat "Pancasila"!!!

Maka jelas virus & kuman Islamphobia sedang menjangkiti bangsa besar yang telah lama ber-Ketuhanan Yang Maha Esa ini!

With Love
-Kaan Kahfi-
*******************
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.

17 Agustus ke-72

Duhai engkau anak-anak dari kemiskinan sepenjuru negeri!
72 tahun sudah negri ini berjanji padamu!
Dalam susunan kata yg konon menjadi panglima_KEADILAN_di negri ini!

Dan...

Tampaknya...
bila melihat pada siapa kekuasaan itu berpihak!
Maka nyatalah sudah...
kemiskinanmu sungguh-sungguh dipelihara oleh Negara!

Oleh mereka yg disumpah untuk mengurus Negara!

Mereka yg bersumpah membela mu dengan kata indah "kesejahteraan"!

Mereka yg saat bertemu denganmu...
menangis...
memeluk...
mengulurkan tangan untuk membantu...
sambil diabadikan dalam gambar, lalu berkata....
"Sedih sekali aku lihat mereka!"

Padahal...
yg dilihat hanyalah gambarmu!
Bukan dirimu!
Yg disimpannya gambar itu pun bukan untuk menjadi pengingat, reminder, sumpahnya atau pembelaannya!
Tapi...
disimpan karena diantara engkau yg melarat yg ada dalam gambar itu...terselip gambar mereka yg telah bersumpah!
Ada dia di gambar itu!
Yg juga...gambar!

Seringkali kau tampil di layar & corong kekuasaan!
Tampil dengan kenyataan kemelaratanmu!
Untuk dijual demi suara mereka yg menyewamu...
untuk sehari saja!
Yg kemudian...
esok...
kau kembali dalam keseharian kemiskinanmu, kemelaratanmu!

Telah kau hapal itu!
Telah kau maklumi itu!

Namun...

Diatas sampah peradaban!

Dibawah ancaman musuh yg tak berani tampil!

Tetap kau kibarkan Merah Putih & Garuda Pancasila!

Tanpa perlu berteriak-teriak kecentilan...
bagai pendatang asing yg baru tinggal di negri ini!

Yg ingin diakui!
Yg menjerit sumbang:
Saya Pancasila!
Saya Indonesia!

Semoga...
segera dijelang olehmu, olehku, oleh kita semua yg masih memiliki hati nurani...
yg bukan bangkai bernyawa...
yg bukan robot-robot peradaban...

hari-hari tanpa kepalsuan,
hari-hari yg bebas dari rajutan dusta yg saat ini luas menyebar dipersada pembiasaan!
Hari-hari bersama mereka yg bersumpah & berjanji pada Tuhan...
Bersama mereka yg tunduk dan takut pada Tuhan Semesta Alam!

Tuhan Yang Satu!

Tuhan Yang Tak Serupa dengan satupun ciptaanNya!

Tuhan Pemilik Kerajaan Langit & Bumi!

Yang Maha Kekal!
Yang Maha Kuasa!
Yang Maha Penyayang!
Allah Subhanahuwata'ala!

Aamiin Yaa Robbal'alamiin!

Teruslah kita berdo'a: MERDEKA!!!
Walau kita belum merdeka!

Semoga Kemerdekaan sejati akan dijelang oleh bangsa besar ini!
Kemerdekaan yg BERPIHAK kepada TUHAN YANG MAHA ESA! (ingat Al-Maaidah case!)

"Lho! Kok jadi berpihak ke Tuhan Yang Maha Esa sih bang? Bukan ke Rakyat!"

"Oh tidak bisa!
Harus ke Tuhan Yang Maha Esa dulu lah!
Baru dia bisa berpihak ke KEMANUSIAAN....
lalu bisa berpihak ke PERSATUAN...
lalu bisa berpihak ke KERAKYATAN...
lalu bisa berpihak ke KEADILAN SOSIAL...GOAL NYA kita bernegara!
Katanya saya Pancasila!"

Semoga Kemerdekaan sejati segera dijelang oleh bangsa besar ini!

Aamiin
SholluwaSallim'alanNabiy...

With Love
-Kaan Kahfi-
*******************
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.

Wednesday, August 9, 2017

KISAH PEMBAWA BATU

Seorang membawa batu, satu-satunya batu miliknya. Dia bertahan dengan hidup barunya! Dipegang teguh janjinya...tak akan ia melempar sebagaimana dulu dia sering melempar!
Tak pernah ia perlihatkan batu miliknya. Diceritakanpun tidak.

Seorang lagi membawa batu, satu-satunya batu miliknya. Dia menunggu waktu yg tepat untuk melempar! Ia tak ingin terjebak dalam cerita lama saat ia sering melempar!
Tak masalah baginya memperlihatkan batu miliknya!
Tak masalah juga bila orang lain tau dia memiliki batu!
Diceritakanpun...baik oleh dia sendiri maupun orang lain...baginya tak masalah!

Seorang lagi membawa batu, satu-satunya batu miliknya. Dia asik melempar apapun yg ingin dia lempar, untuk kemudian dia mencari batu yg dilemparnya tadi, dan menemukannya kembali bersama masalah yg selalu menyertai batunya itu! Seperti hari-hari yg lalu!

Bila orang pertama bertemu dengan orang kedua, atau orang ketiga, ia menyadari bahwa begitulah ia dahulu! Dan ia pun berlalu.

Bila orang kedua bertemu dengan orang ketiga, ia menyadari bahwa begitulah ia dahulu! Ia pun menasehati orang ketiga agar tak terjebak dalam lingkaran hidup "melempar" nya.
Dan nasehat itu begitu menggugah jiwa orang ketiga! Ia takjub pada kehebatan orang kedua dalam menahan lemparannya! Dia tercerahkan dengan nasehat dari teladan orang kedua, dan itu memotivasi dirinya untuk bisa menahan lemparan seperti orang kedua.

"Duhai...
Betapa selama ini aku tak dapat melihat itu semua! Aku terlalu asik dengan melempar hingga tak dapat kulihat keadaanku sendiri yg terjebak seperti ini! Terjebak oleh lemparanku sendiri."

Sang akupun mulai terlepas dari penjara makna!
Disadarinya bahwa satu-satunya batu yang ada ditangannya bukanlah batu itu sendiri! Ia hanyalah nama dari sesuatu yang dieksistensikan sebagai batu oleh tangannya! Perbuatannya! ID nya! Dirinya!

Seperti nasehat orang kedua yang telah membuka tabir itu padanya, bahwa batu yang ada ditangan ini hanyalah salah satu batu yang telah diri ini pilih untuk bersama dengan tangan ini, dari sekian banyak batu yang terlupakan.
Yang terlupakan karena tak dapat ditemui kembali setelah dilemparkan! Kegagalan!
Yang terlupakan karena ditinggal pergi, tak dicari, bahkan tak ingin dipungut kembali karena masalah yg melekat padanya! Pelarian!

Lalu sampailah orang ketiga ini di negri orang kedua! Di langit orang kedua! Di derajat orang kedua! Dia bersyukur telah berhasil lepas dari kebebasan melemparnya! Dia telah senang menjadi seseorang yg terikat aturan, yg dapat bebas mengakui bahkan berteriak "Aku Mencintai Ketidakbebasanku!"
Diapun mulai terlibat perlombaan dengan orang-orang "pilihan" yg berada di makom, tingkat, derajat yg sama dengan dirinya!

Bertambah-tambah syukurnya dan bertambah-tambah takjubnya ketika mendapati kenyataan...dari sekian banyak orang-orang yg seperti dirinya itu, ternyata hanyalah sedikit, bahkan sangat sedikit bila dibandingkan dengan banyaknya orang-orang yang bebas melempar! Orang-orang di Negri, Langit, Derajat tempat sebelumnya ia berada!

Lalu, ketakjuban itu, bersama perlombaan itu, perlahan namun pasti mulai menggeser dinding batu raksasa yang selama ini menyumbat, yg selama ini menutup lubang hatinya! Semakin jauh sumbat itu bergeser semakin terang cahaya memburat dari balik batu raksasa itu! Namun semakin besar dan semakin berat pula batu sumbatan itu!

"Duhai! Apalagi ini!
Mengapa aku semakin merasa tak berarti?
Duhai apalah arti kisah keberhasilanku selama ini?

Oh...
Apakah aku masih terjebak!
Terjebak dengan jebakan bentuk lain!

Oh...
Akan ada lagikah orang yg datang menasehatiku?

Apakah masih ada derajat lagi diatas semua ini?
Apakah masih ada langit lagi diatas semua ini?
Apakah masih ada negri lagi diatas semua ini?"

Awalnya peristiwa ini seperti pembukaan baru baginya, seperti pencerahan baru baginya! Seperti Rahasia khusus untuknya! Namun didapatinya, ternyata para peserta perlombaan, semuanya merasakan hal yg serupa dengannya! Mendapati hal yg serupa dengannya!

Lalu mereka coba pecahkan misteri itu!
Bersama-sama!
Dari satu perjumpaan ke perjumpaan lain!
Dari satu pertemuan ke pertemuan lainnya!

"Sungguh ini suatu misteri! Belum pernah kutemui satu orangpun yg bercerita tentang lubang cahaya itu!"

"Ya! Akupun demikian! Jawab yg lain!"

"(Duhai Robb! Allahumma! Seandainya misteri ini memang tak terpecahkan, berikanlah aku satu tanda saja untuk mengerti!)" Bisik batin salah satu dari mereka.

Suatu hari, terjadi kegaduhan diluar istana pertemuan. Kagaduhan yg luar biasa dari perlawanan orang banyak terhadap satu makhluk raksasa bersalut api, berselendang api dan bersenjatakan api!
Orang-orang dari dalam istana pertemuan pun keluar, menyaksikan pertempuran yg terjadi!
Dan adalah dalam pengamatan mereka, betapa setiap lemparan dari orang banyak yg tengah bertempur melawan raksasa api itu, tak ada yg sampai, semuanya tak sampai, luput, dari mengenai sasaran!

Lalu sebagian orang dari dalam istana mulai membulatkan tekat untuk ikut melempar raksasa api itu, sebagian lagi menanti waktu yg tepat untuk melempar, sebagian lagi terus mengamati!

Tiba-tiba terdengar takbir...
ALLAHUAKBAR!!!

Dan jatuhlah raksasa api tadi! Roboh dan mati!

Dan menggemalah pekik takbir kemenangan dari orang-orang banyak yg tadi bertempur!

Namun tidak demikian dengan orang-orang yang berada di dekat istana pertemuan!
Tak ada takbir keluar dari mulut mereka!
Yang tampak hanyalah wajah-wajah keheranan!
Yang semuanya bertanya-tanya...
"Apa yang terjadi?"
"Bagaimana bisa?"
"Oleh siapa?"

"(Terimakasih Ya Robbi, telah Engkau perkenankan aku untuk melihat tanda yang Kau berikan!)" Bisik batin salah satu dari mereka.

Betapa terang dilihatnya seseorang melemparkan batu, satu-satunya batu yang ada ditangannya, lalu dengan satu teriakan takbir membuat roboh raksasa api itu, lalu pergi berlalu begitu saja.

"(Kini aku tau! Mengapa tak ada yg bercerita tentang lubang cahaya itu! Karena yg telah menemukannya memang tak pernah menceritakannya!)"

Sementara jauh diujung sana seseorang berjalan sambil bergumam...
"Yaa Allah! Keagungan adalah KeagunganMu saja! Sungguh tiadalah dayaku untuk melempar dengan satu lemparan yg mematikan! Engkaulah Yang Melempar! Bukanlah aku yang melempar!
Laailaahailla Anta, SubhanaKa, WabihamdiKa, Astaghfiruka, WaatuubuilaiK!
Laailaahailla Anta, SubhanaKa, WabihamdiKa, Astaghfiruka, WaatuubuilaiK!
Laailaahailla Anta, SubhanaKa, WabihamdiKa, Astaghfiruka, WaatuubuilaiK!.....


With Love
-Kaan Kahfi-
*******************
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.