Salam
Saudaraku,
begitu sering kita dapet e-mail, sms, bbm sampai ajakan seperti ini:
Ikutilah bisnis ini , anda akan
langsung Kaya Raya, seperti yang dialami Si Anu dan Si Anu!
Rekening anda langsung bertambah
saldonya tanpa anda beranjak dari tempat tidur anda!
atau yang agak terselubung: seperti
jual obat ini itu, alat ini itu, sampai jual agama, yang kalau dibaca sampai
habis, tetep aja tujuannya biar cepet "Kaya"!
atau agak-agak terselubung: E-mail
anda beruntung mandapatkan hadiah dari undian anu, mendapatkan dana hibah dari
perusahaan anu atau anak raja anu, memenangkan undian untuk mewarisi tabungan
seorang hartawan yang tidak punya ahli waris.
atau malah yang lebih terselubung
lagi: Saya seorang anak pejabat di negri ini, di negri itu, pewaris uang
sekian juta dollar dari rekening ayah saya yang mati terbunuh, mencari orang
baik hati di dunia ini yang mau dipinjam rekeningnya untuk menjadi "tempat
mendarat" uang tersebut, dengan kesediaan "share" 30% untuk
pemilik rekening yang dipinjam. Yah emang sih nanti pasti ada biaya ini-itu,
(baca: pajak uang jutaan dollar tadi), aneh kan tuh?! Tapi ga aneh buat yang
penasaran..."Jangan-Jangan betulan nih?!"..."Siapa tau Rejeki
gue nih". (Memang sasaran doi orang-orang dengan mental begini.)
atau yang lebih ga tau malu: Tolongin
mamah, tolongin bapak bla bla bla....
MAU CEPAT DAPAT, MAU CEPAT KAYA, MAU
CEPAT UNTUNG…ITU SAJA SUDAH SALAH!
APALAGI MAU CEPAT-CEPAT ITU DITAMBAH
TANPA BEKERJA!
TANPA MELAKUKAN SESUATU!
BUKAN SALAH LAGI!
TAPI GILA!
Kenapa
sih mau cepet-cepet?
Kenapa
sih terburu-buru melulu?
Kenapa
bisa begitu?
Bisa jadi karena menganut faham "Dengan
modal sekecil-kecilnya untuk mendapatkan untung sebesar-besarnya!" Kalau
memang karena Prinsip ini, percayalah sahabat bahwa segala sesuatu ada
harganya, dan tak bisa di kecilkan, apalagi di kecil-kecil kan! (Prinsip ini di "blow-up" ke
orang banyak dengan tujuan agar tidak banyak orang yang berhasil. Pencetus
prinsip ini "ga mau ada saingan" !!! Karena si pencetus
sadar betul pada prinsip aslinya "SEMAKIN BESAR YANG KAU TANAM,
SEMAKIN BESAR YANG KAU DAPAT")
Bisa jadi terkena penyakit MALAS!!!
Penyakit paling berbahaya dan paling mematikan di muka bumi ini! "Males
benerin jalan...ntar ahh kalau udah ada yang mati! Males berbuat baik...ntar
ahh kalau udah tua! Males pikirin rakyatnya...ntar aja kalau ada hujan petir
atau hujan batu!"
Bisa jadi karena korban kemalasan
orang tuanya. Orang tua yang...
- Malas mengajarkan kebaikan dengan memberi teladan langsung (bukan ceramah atau dititip ke baby sitter yah!);
- Malas memberi makanan yang baik & benar(air susunya ada, tapi karena takut peyot akhirnya si anak di kasih susu sapi yang di kalengin. Yang akhirnya si anak tumbuh dan besar bagai sapi: melengos, ga tau malu, kumpul kebo, emoh emoh blagak bego;
- Malas menemani pertumbuhan anak-anaknya. Hanya menemani anak-anaknya sebatas melepas kewajiban: saat antar-jemput, ulang tahun, bagi rapot dan lebaran..
- dan banyak contoh lain lagi yang saudaraku sekalian juga bisa ungkapkan. Yang sesungguhnya semua itu sedang menciptakan MONSTER baru!
Atau bisa jadi karena kebanyakan makan
mi instan. Sehingga naluri instan tumbuh di dalam jiwanya dan meracuni akal
sehatnya! "Padahal kalau diperhatiin,
mi instan-pun ga bener-bener instan, harus dibuka dulu, dituang air panas dulu,
ditempatin dulu, dlsb.."
Saudaraku...
"Seperti pohon yang tumbuh dari
tunas, meninggi, membesar, rimbun dan rindang menjadi teduhan tanaman
sekitarnya, lalu berbunga dan berbuah, manis dan dinantikan."
Tumbuh adalah proses kehidupan, hukum
alam yang tak mungkin diabaikan apalagi ditentang. Ini berlaku pada semua
tatanan kehidupan kita baik sebagai pribadi atau sebagai kelompok. Dan ini
bukan teori! Ini kenyataan! Yang selain harus disadari (emang ada) juga
harus dihayati (dihidupkan / dipake). Setelah itu baru kita bisa menyadari
tak ada yang serta merta....ting begitu saja...tiba tiba nongol...miracle atau
keajaiban atau apalah...semua ada prosesnya! Justru proses tumbuh itulah
keajaiban!
Tumbuh
sesuai jenisnya, kapasitasnya, dengan waktunya masing-masing...
Dengan
aturan:
Waktu
Semakin lama proses tumbuhnya, semakin
kuat si-tumbuh itu! Lama disini bukan berdasakan waktu tetapi berdasarkan
kontinyuitasnya / terus-menerus-nya.
Kontinyu
Semakin terus-menerus tumbuhnya,
semakin mantap si-tumbuh itu. Terus-menerus disini bukan "maju
gondrong" atau "gila babi" atau asal ngotot aja! Tapi
terus-menerus yang fokus / terpusat / mengarah pada suatu tujuan yang jelas dan
tetap.
Sungguh-sungguh
Dengan kemampuan terbaik, untuk hasil
terbaik tanpa rasa sombong: Telah melakukan yang terbaik!
Enjoy
Menikmati setiap proses diatas. Tanpa
"ngedumel", tanpa "alahh begitu aja!", tanpa "ntar
kalau!"
Tegar
Seperti apapun rintangan yang
menghalangi tidak lantas membuat "cepat menyerah" "cepat
menilai" apalagi sampai "stress" atau
"berkeluh-kesah". Karna dengan kesadaran penuh mengerti bahwa ada
yang Maha menentukan! Yang KetentuanNya Mutlak SekehendakNya, tak bisa di-usik
atau di-ubah!
Cerita
250.000.000, Rupiah:
Seorang teman mendapatkan uang dari
orang tuanya sebesar 250.000.000,- Rupiah. Lalu dia membuka toko ponsel, yang
padahal pengetahuannya minim di bidang itu. Dengan pengetahuan ekonominya
dia "rancang" keuntungan yang ingin dicapai. Dia tidak pernah
berdagang dan bukan dari keluarga pedagang. Seluk-beluk pasar hanya dia dapat
dari buku-buku tentang perdagangan masa lalu, bukan masa sekarang atau akan
datang..."ya iyalah! Emangnya Kitab Suci! Yang bisa ceritain masa depan!!!"...Karena
hanya berharap untung, akhirnya perdagangan berlangsung lesu, tak bergairah.
Belum lagi ditambah dengan kebiasaannya yang konsumtif, suka jajan, tak bisa
prihatin. Akhirnya setelah berselang tiga bulan toko ponselnya berganti toko
Aqua, sebulan selanjutnya berganti toko baju sisa export, sebulan selanjutnya
TUTUP.
....di lain cerita...
Seorang teman memiliki tabungan
sebesar 250.000.000,- Rupiah, hasil dagangnya selama belasan tahun, lalu dia
bercita-cita membuat perumahan kecil, sekitar sepuluh rumah. Cara memasarkan
dan membaca pasar telah dikuasainya, telah "mengurat-daging"
hasil dari berdagang belasan tahun. RASA nya "udah maen", "ga
cuma teori" . Belum lagi orang tuanya memang pengusaha kontrakan,
sampai-sampai baru tahap pembangunan pondasi...perumahan kecil itu sudah SOLD
OUT, sudah ada calon pembeli-serius-nya. Ternyata baru selesai lima rumah,
teman tersebut, kehabisan modal. Tapi dia tidak menyerah! Berbekal surat tanah,
proyek dan daftar calon pembeli akhirnya dia mendapatkan pinjaman ringan tanpa
bunga dari seorang temanku yang lainnya. Akhirnya Perumahan itu jadi. Karena
keberhasilan itu dia bersyukur dan ber-zakat rutin. Sekarang dia sedang
membangun perumahan yang lebih besar lagi.
CEPAT DATANG CEPAT PERGI!
CEPAT DAPAT CEPAT HABIS!
MENJADI SEPERTI JAGUNG ATAU BERINGIN?
MENJADI SEPERTI RUMPUT ATAU MAWAR?
KEBERHASILAN ADALAH KEMAMPUAN MELEWATI
SETIAP TAHAP UJIAN DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
KARENA KITA SEBAGAI MANUSIA HANYA
DIMINTA BERPROSES DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH
SEMENTARA HASIL DARI PROSES SUNGGUH-SUNGGUH
MILIK PENCIPTA MANUSIA
MAKA BERPROSESLAH DENGAN
SUNGGUH-SUNGGUH
MANUSIA HARUS BELAJAR DAN TELAH DIBUAT
BISA UNTUK BELAJAR
PENCIPTA MANUSIA TIDAK PERLU BELAJAR
KARENA SEMUA ADALAH CIPTAANNYA
MAKA BILA MANUSIA TIDAK MAU BELAJAR
SECARA TAK SADAR DIA TENGAH BERPERAN
SEBAGAI TUHAN
DIA TENGAH MENDUAKAN TUHAN DENGAN
DIRINYA
TAK ADA YANG SERTA MERTA
KARENA YANG BISA BEGITU HANYA PENCIPTA
ALAM BESERTA ISINYA INI
TAK ADA YANG GRATIS
KARENA SEMUA ADA HARGANYA
TAK ADA YANG SIA SIA BILA KITA MAU DAN
SELAU BELAJAR DARI KEGAGALAN
MENJADI SIA-SIA BILA KITA TAK MAU
MENGAMBIL PELAJARAN DARI KEGAGALAN
MANUSIA BELAJAR BERJALAN DENGAN
TERJATUH-JATUH, UNTUK KEMUDIAN BISA BERJALAN TEGAK, DENGAN GAYANYA, BAHKAN
BERLARI!
--------------------------------------
With Love
-Kaan Kahfi-
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.
With Love
-Kaan Kahfi-
Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.