Random Posts

Monday, October 28, 2013

Kisah Raja yang dihianati Kekasih-Kekasihnya

Raja yg tak berdaya itu sedang jatuh sakit.
Kian lemah, pucat & kurus, terkulai lunglai di pembaringannya.
Lama sudah Singgasana itu tak didudukinya.
Diambil alih oleh debu peng-abai-an, yang kian hari kian tebal.

Sementara Kerajaannya terus berjalan.
Bendera Kerajaannya masih berkibar megah.
Benteng-Bentengnya masih kokoh berdiri.
Lumbung-Lumbung Padi-nya masih selalu terisi penuh.
Pasar-Pasarnya masih selalu ramai.
Upeti masih mengalir.
Simpanan Emas dan Permata masih tertata rapi, malah bertambah banyak, tertimbun di gudang-gudang harta Kerajaannya.
Seolah tak ada yang tau kalau Raja telah lama sakit dan tak memimpin.

Ada penghianatan disana!
Dan Raja pun mengetahuinya.
Namun dia sungguh-sungguh tak berdaya.
Sampai-sampai tak berani mengatakan "Sedang tak berdaya!"

Percaya Dirinya kian tipis, terasah ketidakberdayaan-hari-hari-nya.
Dia tinggal berpegang pada harapan terakhirnya "Semoga akan datang pertolongan sehingga Kerajaan ini tidak menuju kehancuran!"
Baginya_Jangankan Harapan untuk bangkit_Harapan tuk sembuhpun telah terhapuskan.

Ingin sekali ia melihat rakyatnya.
Kerinduannya sepanjang sakitnya itu telah membuatnya bertambah sakit.
Bila teringat wajah-wajah gembira rakyatnya, bersorak sorai mengaraknya, sekalipun terhalang tirai tandu, terperaslah air matanya, mengeringkan jiwanya.

Kini Tandu Raja itupun telah lapuk tersimpan di gudang Kerajaannya sendiri.
Diganti dengan Pandu Siasat Persekutuan dalam Istananya sendiri.
Yang selalu berhasil memojokkannya untuk Setuju, Setuju & Setuju!


Orang-Orang terdekatnya yang begitu di-Kasihi-nya, Kekasih-Kekasihnya, telah bersekutu, bersekongkol menghianatinya. Penasehat Raja telah bersekutu dengan Perdana Mentri, Panglima Perang & Ibu Suri. Memerintah Seluruh Jendral dan Kaki Tangan Kerajaan atas nama Raja, dan membayangi pengabdian mereka semua dengan Emas, Anggur & Dayang-Dayang, sebagai Upah bagi Pengabdian & Kesetiaan mereka semua. Lalu menjadi Istiadat & hukum tak tertulis yg paling dipatuhi.

Namun Selalu, Tak Pernah Berubah, Tak Terjawab & Tak Terpecahkan.
Bahwa akhir dari setiap pesta-pora mereka adalah Ketakutan!
Ketakutan dari Ketakutan:
"Hmm...Bila Raja berhenti diracuni maka Raja akan sembuh. Bila Raja sembuh maka hilanglah semua kesenangan ini!"

"Hmm...andai Raja memiliki Putra Mahkota! Sang Pengganti yang diakui, tentu mudah dididik untuk menjadi penyingkir ayahnya sendiri!"

"Sementara bila terus diracuni, maka tamatlah kami!"


Kami Semua:

Kaki Tangan Kerajaan:
- Kaki Kanan,
- Kaki Kiri,
-Tangan Kanan,
-Tangan Kiri,

bersama:
-Jendral Mata, Pemimpin Pasukan Penglihatan
-Jendral Telinga, Pemimpin Pasukan Pendengaran
-Jendral Lidah, Pemimpin Pasukan Pengecapan
-Jendral Kulit, Pemimpin Pasukan Perabaan
-Jendral Hidung, Pemimpin Pasukan Pembauan

bahkan:
-Penasehat Raja Akal
-Perdana Mentri Nafsu
-Panglima Perang Amarah
-Ibu Suri Birahi

Tamat karena akan turut mati!
Bila Raja Hati mati!!!

--------------------------------------

With Love
-Kaan Kahfi-

Silahkan jalan-jalan ke Tulisan Kaan Kahfi lainnya. Atas kunjungannya saya haturkan banyak terimakasih.